Selasa, 11 Maret 2014

Pengantar Sistem Terdistribusi

Komputer telah mengalami perkembangan pesat dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Selain itu perkembangan teknologi informasi yang berkolaborasi dengan teknologi komunikasi melahirkan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun jaringan komputer, sehingga kedua teknologi itu disatukan dalam istilah TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Perangkat jaringan komputer dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak telah mengubah fungsi komputer yang pertama kali ditemukan untuk memenuhi kebutuhan dalam perang dunia 2, menjadi komputer yang terhubung dengan komputer lain dengan teknologi dan topologi yang berbeda-beda dalam jaringan komputer yang dikenal dengan istilah internetworking atau internet.

Bentuk jaringan komputer yang diwakili dalam topologi merepresentasikan bahwa komputer tidak dapat terlepas dari komputer yang lainnya dalam sebuah jaringan komputer. Hal ini karena susunan setiap komputer yang terdiri dari Prosesor dan memori akan berhubungan dengan prosesor dan memori komputer yang lain dalam jaringan komputer, tergantung dari perangkat lunak yang digunakan dalam jaringan komputer tersebut.
Ketergantungan perangkat lunak jaringan komputer ini akan membuahkan klasifikasi perangkat lunak dalam jaringan komputer, yang pertama adalah sistem  terpusat yang dimotori oleh teknologi WEB, dan yang kedua adalah sistem  terdistribusi yang dimotori oleh aplikasi dan sistem  operasi yang berbasis visual.

Definisi  Sistem Terdistribusi
Sebuah sistem terdistribusi adalah kumpulan komputer independen yang digunakan oleh pengguna sebagai satu kesatuan yang mempunyai fungsi yang sama.
Definisi tersebut memiliki dua aspek yaitu,  berhubungan dengan hardware: mesin-mesin bersifat otonom. Yang kedua berhubungan dengan software: pengguna sistem memikirkan sebagai satu komputer. 
Tujuan Sistem Terdistribusi

Setiap sistem  yang diciptakan pasti memeliki tujuan, begitupula dengan sistem  terdistribusi. Sistem  ini dibuat sebagai solusi pemecahan masalah yang terjadi dalam sistem  terpusat.

Contoh Penerapan Sistem Terdistribusi
contoh pertama, pertimbangkan jaringan dari workstation di universitas atau departemen dalam perusahaan. Selain setiap  pengguna komputer pribadi, mungkin ada banyak prosesor dalam komputer yang tidak ditugaskan untuk melakukan hal tertentu namun dialokasikan secara dinamis sesuai dengan keperluan. Sistem seperti ini mungkin memiliki sistem berkas tunggal, dengan semua file yang dapat diakses dari semua mesin dengan cara yang sama dan menggunakan nama path yang sama. Terlebih lagi, ketika pengguna mengetik perintah, sistem bisa mencari tempat terbaik untuk mengeksekusi perintah, mungkin pada komputer milik sendiri, mungkin pada workstation yang idle milik orang lain, dan mungkin di salah satu unassigned prosesor di ruang mesin superkomputer. Jika sistem secara keseluruhan terlihat dan bertindak seperti halnya prosesor tunggal dengan sistem operasi yang time sharing, akan memenuhi syarat sebagai didistribusikan sistem.
Contoh kedua, sebuah pabrik yang penuh dengan robot, masing-masing berisi komputer kuat untuk menangani tugas. Ketika robot di jalur perakitan pemberitahuan bahwa sebuah bagian mengalami kecacatan, ia akan meminta robot lain untuk membawa  penggantiannya. Jika semua bertindak seperti robot yang memiliki perangkat periferal yang sama, pusat komputer dan sistem dapat deprogram, hal ini juga dikatakan sebagai sistem terdistribusi.

Contoh terakhir, pikirkan tentang sebuah bank besar dengan ratusan kantor cabang  seluruh dunia. Setiap kantor memiliki komputer master untuk menyimpan rekening lokal dan menangani transaksi lokal. Selain itu, setiap komputer memiliki kemampuan untuk berbicara untuk semua cabang lainnya komputer dan dengan komputer pusat di kantor pusat. Jika transaksi dapat dilakukan tanpa memperhatikan di mana seorang pelanggan atau account, dan para pengguna tidak akan melihat adanya perbedaan antara sistem ini dan terpusat mainframe, ini juga dianggap sebagai sistem terdistribusi.

CONTOH SISTEM TERDISTRIBUSI :
 Internet
 Mobile Computing

 Sistem Otomasi Bank

 Deteksi Roaming Pada Telepon Seluler

 GPS (Global Positioning System)

 Retail Point-of-Sale Terminals
•   Sistem Telepon : ISDN, PSTN
 Network File System (NFS)

 Arsitektur untuk mengakses sistem file melalujaringan

 WWW

 Arsitektur client server yang diterapkan dalam infrastruktur internet

 Internet
§  Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen
§  Mengimplementasikan protokol Internet



Contoh DS : Sistem Multimedia Terdistribusi
§  Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
§  Karakteristik
§     Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
§  Video, audio, text
§     Multicast
§  Contoh:
§     Teleteaching tools (mbone-based, etc.)
§     Video-conferencing
§     Video and audio on demand
Contoh DS : Intranet
§  Jaringan yang teradministrasi secara lokal
§  Biasanya proprietary
§  Terhubung ke internet (melalui firewall)
§  Menyediakan layanan internal dan eksternal






Contoh DS : Mobile dan Sistem Komputasi Ubiquitous
§  Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
§  Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak
§  Komputer laptop, ubiquitous computing
§  Handheld devices, PDA, etc






Contoh DS lainnya
§  Sistem telepon
§     ISDN, PSTN
§  Manajemen jaringan
§     Administrasi sesumber jaringan
§  Network File System (NFS)
§     Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan
§   WWW
§     Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
§     Shared resources (melalui URL)
World Wide Web




Referensi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar