Komputer telah mengalami perkembangan pesat dari sisi perangkat
keras maupun perangkat lunaknya. Selain itu perkembangan teknologi informasi
yang berkolaborasi dengan teknologi komunikasi melahirkan perangkat keras dan
perangkat lunak yang digunakan dalam membangun jaringan komputer, sehingga
kedua teknologi itu disatukan dalam istilah TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Perangkat jaringan komputer dalam bentuk perangkat keras dan
perangkat lunak telah mengubah fungsi komputer yang pertama kali ditemukan
untuk memenuhi kebutuhan dalam perang dunia 2, menjadi komputer yang terhubung
dengan komputer lain dengan teknologi dan topologi yang berbeda-beda dalam
jaringan komputer yang dikenal dengan istilah internetworking atau internet.
Bentuk jaringan komputer yang diwakili dalam topologi
merepresentasikan bahwa komputer tidak dapat terlepas dari komputer yang
lainnya dalam sebuah jaringan komputer. Hal ini karena susunan setiap komputer
yang terdiri dari Prosesor dan memori akan berhubungan dengan prosesor dan
memori komputer yang lain dalam jaringan komputer, tergantung dari perangkat
lunak yang digunakan dalam jaringan komputer tersebut.
Ketergantungan perangkat lunak jaringan komputer ini akan
membuahkan klasifikasi perangkat lunak dalam jaringan komputer, yang pertama
adalah sistem terpusat yang dimotori oleh teknologi WEB, dan yang kedua
adalah sistem terdistribusi yang dimotori oleh aplikasi dan sistem
operasi yang berbasis visual.
Definisi
Sistem Terdistribusi
Sebuah sistem terdistribusi adalah kumpulan
komputer independen yang digunakan oleh pengguna sebagai satu kesatuan yang
mempunyai fungsi yang sama.
Definisi tersebut
memiliki dua aspek yaitu, berhubungan dengan hardware: mesin-mesin bersifat otonom.
Yang kedua berhubungan dengan software: pengguna sistem memikirkan sebagai satu
komputer.
Tujuan Sistem Terdistribusi
Setiap sistem yang diciptakan pasti
memeliki tujuan, begitupula dengan sistem terdistribusi. Sistem ini
dibuat sebagai solusi pemecahan masalah yang terjadi dalam sistem
terpusat.
Contoh Penerapan Sistem Terdistribusi
contoh pertama, pertimbangkan jaringan dari workstation di
universitas atau departemen dalam perusahaan. Selain setiap pengguna
komputer pribadi, mungkin ada banyak prosesor dalam komputer yang tidak
ditugaskan untuk melakukan hal tertentu namun dialokasikan secara dinamis
sesuai dengan keperluan. Sistem seperti ini mungkin memiliki sistem berkas
tunggal, dengan semua file yang dapat diakses dari semua mesin dengan cara yang
sama dan menggunakan nama path yang sama. Terlebih lagi, ketika pengguna
mengetik perintah, sistem bisa mencari tempat terbaik untuk mengeksekusi
perintah, mungkin pada komputer milik sendiri, mungkin pada workstation yang
idle milik orang lain, dan mungkin di salah satu unassigned prosesor di ruang
mesin superkomputer. Jika sistem secara keseluruhan terlihat dan bertindak
seperti halnya prosesor tunggal dengan sistem operasi yang time sharing, akan
memenuhi syarat sebagai didistribusikan sistem.
Contoh kedua, sebuah pabrik yang penuh
dengan robot, masing-masing berisi komputer kuat untuk menangani tugas. Ketika
robot di jalur perakitan pemberitahuan bahwa sebuah bagian mengalami kecacatan,
ia akan meminta robot lain untuk membawa penggantiannya. Jika semua
bertindak seperti robot yang memiliki perangkat periferal yang sama, pusat
komputer dan sistem dapat deprogram, hal ini juga dikatakan sebagai sistem
terdistribusi.
Contoh terakhir, pikirkan tentang sebuah bank besar dengan
ratusan kantor cabang seluruh dunia. Setiap kantor memiliki komputer
master untuk menyimpan rekening lokal dan menangani transaksi lokal. Selain
itu, setiap komputer memiliki kemampuan untuk berbicara untuk semua cabang
lainnya komputer dan dengan komputer pusat di kantor pusat. Jika transaksi
dapat dilakukan tanpa memperhatikan di mana seorang pelanggan atau account, dan
para pengguna tidak akan melihat adanya perbedaan antara sistem ini dan
terpusat mainframe, ini juga dianggap sebagai sistem terdistribusi.
CONTOH SISTEM
TERDISTRIBUSI :
• Internet
• Mobile Computing
• Sistem Otomasi Bank
• Deteksi Roaming Pada Telepon Seluler
• GPS
(Global Positioning System)
• Retail Point-of-Sale Terminals
•
Sistem Telepon : ISDN, PSTN
• Network File System (NFS)
– Arsitektur
untuk mengakses sistem file melalui jaringan
• WWW
– Arsitektur client server yang diterapkan
dalam infrastruktur internet
Internet
§
Jaringan komputer dan
aplikasi yang heterogen
Contoh DS : Sistem
Multimedia Terdistribusi
§
Biasanya digunakan
pada infrastruktur internet
§
Karakteristik
§
Sumber data yang
heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
§
Video, audio, text
§
Multicast
§
Contoh:
§
Teleteaching tools
(mbone-based, etc.)
§
Video-conferencing
§
Video and audio on
demand
Contoh DS : Intranet
§
Jaringan yang
teradministrasi secara lokal
§
Biasanya proprietary
§
Terhubung ke internet
(melalui firewall)
Contoh DS : Mobile dan
Sistem Komputasi Ubiquitous
§
Sistem telepon
Cellular (e.g., GSM)
§
Resources dishare :
frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak
§
Komputer laptop,
ubiquitous computing
Contoh DS lainnya
§
Sistem telepon
§
ISDN, PSTN
§
Manajemen jaringan
§
Administrasi sesumber
jaringan
§
Network File System
(NFS)
§
Arsitektur untuk
mengakses sistem file melalui jaringan
§
 WWW
§
Arsitektur
client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
§
Shared resources
(melalui URL)
World Wide Web
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar