Selasa, 18 Maret 2014

Protokol Komunikasi Data


Protokol merupakan bahasa komunikasi antara komputer satu dengan komputer lainnya. Seperti halnya manusia yang berkomunikasi dengan bahasa yang sama pula. Maka komputer juga berkomunikasi komputer satu dengan yang lainnya jika kedua komputer menggunakan protokol yang sama juga. Fungsi protokol sendiri bekerja sama untuk menangani proses pengiriman data. Protokol yang sering digunakan atau yang banyak digunakan untuk kemunikasi data pada area yang luas yaitu TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol).

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
  • Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
  • Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
  • Mengakhiri suatu koneksi.

Komponen Protokol

·         1. Aturan atau prosedur, mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
·         2. Format atau bentuk, mengatur proses transfer data representasi pesan
·         3. Kosakata (vocabulary), jenis pesan dan makna masing-masing pesan


 Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:


·         Fragmentasi dan reassembly
 Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
Connection control
Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.


Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.

Materi yang berkaitan dengan Konsep Objek Terdistribusi dan Objek Interface sebagai berikut :

- Ahya Mukhlis  :Komunikasi Data
- Ulya Umri : Remote Procedure Calls

referensi:
http://alandalhaq.blogspot.com/2012/03/remote-procedure-call-rpc.html
 http://sobatbaru.blogspot.com/2010/12/pengertian-remote-procedure-calls-rpc.html
http://damaraaaa.wordpress.com/2013/03/19/konsep-objek-terdistribusi-dan-object-interface/
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data


Senin, 17 Maret 2014

Perkembangan Teori Komputasi dan Implementasinya

Pengertian Komputasi
Komputasi dapat diartikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk menemukan bagaimana pemecahan suatu masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi merupakan bagian dari ilmu komputer yang mempunyai tugas untuk menganalisa apa saja yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh secara komputasi, dari sini lah muncul Teori Komputasi yang menjadi sub-bidang ilmu komputer dan ilmu matematika.
Awal mula komputasi sendiri adalah kebutuhan manusia untuk menghitung sebagai contoh dalam sistem barter sistem kalender dan lain lain. Seiring perkembangan zaman perhitungan manusia pun semakin kompleks dan banyak,  atas permasalahan tersebut  kebutuhan akan mesin penghitung makin dibutuhkan, maka lahirlah computer yang saat ini telah berkembang menjadi sebuah alat yang bisa melakukan banyak hal lebih dari sekedar perhitungan.
Saat ini penggunaan komputasi sendiri yaitu dengan menggunakan computer. Secara umum Ilmu Komputasi adalah bidang ilmu yang memiliki perhatian pada penyusunan model terkait dengan matematik dan teknik penyelesaian numeric serta penggunaan computer untuk menganalisis serta memecahkan masalah – masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya komputasi digunakan dalam melakukan penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
Perkembangan komputasi sendiri tidak terlepas dari adanya perkembanga panjang bit computer dan kecepatan yang terjadi pada komputasi itu sendiri.

Asal mula sebuah PC


Latar belakang sebuah PC modern, dimana diawali pada tahun 1981, kurang lebih 32 tahun. PC diperkenalkan pertama kali oleh IBM yang bekerja pada microcomputer 16-bit menggunakan Intel 8086 atau 8088 sebagai processornya dan menggunakan sistem operasi Microsoft (DOS, akhirnya Windows).
PC benar-benar mengalami perkembangan begitu jauh dimulai dari microprocessor 8-bit (seperti Commodore 64), yang cukup terkenal sampai akhir tahun 1980-an. PC yang tampak diatas, merupakan komputer hybrid (cangkokan) yang sangat menarik. Ditandai oleh peralihan dari arsitektur 8-bit ke arsitektur 16-bit. PC tersebut memuat dua processor yaitu: 8-bit Z80 dan 16-bit 8088. Sehingga dimungkinkan untuk bekerja pada beberapa sistem operasi yang berbeda, seperti CP/M dan MS-DOS 2.

Setiap processor memiliki jalur (bus) sendiri-sendiri, membagi RAM sebesar 128 KB secara bersama. Dan itu merupakan kemajuan mesin yang istimewa.

Lebar Bit
Pertama kali microprocessor yang diproduksi oleh Intel adalah 4 bit. Ini berarti, pada suatu operasi tunggal, processor bisa melakukan proses sebanyak 4 bit panjangnya. Dengan kata lain lebar mechine word adalah 4 bit. Intel 4004 merupakan jenis processor 4-bit dengan arsitektur 4-bit.
Nantinya processor bisa memproses sebesar 8 bit dalam satu satuan waktu, seperti Intel 8008, 8080. PC merupakan pelopor komputer 16-bit. Dengan mengembangkan processor 80386-nya, mereka telah berubah menjadi arsitektur 32-bit yang masih dipakai sampai sekarang. Selanjutnya terus berkembang lebih jauh lagi dengan arsitektur 64-bit (misalnya Processor Itanium dari Intel dan Processor Athlon 64 dari AMD).


 Macam-macam Komputasi Modern :

Mobile Computing
Mobile Computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smartphone dan lain sebagainya.

Grid Computing
Komputasi Grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistribusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelesaikan masalah komputasi skala besar.
Ada beberapa daftar yang dapat digunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, yaitu:
Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
 Sistem menggunakan standart dan protocol yang terbuka.
Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggi. yang lebih baik diatas kualitas komponen individe pelayan komputasi grid.

Cloud Computing
 Cloud Computing merupakan gaya komputasi yang terukut dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi Cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasi model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.
Adapun perbedaan antara komputasi mobile, komputasi grid dan komputasi cloud, dapat dilihat penjelasannya dibawah ini:
Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat danmudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.

Terdapat beberpa implementasi komputasi pada bidang ilmu sains, diataranya :

1.      Pada bidang Matematika
Terdapat numerical analysis yaitu sebuah algoritma dipakai untuk menganalisa masalah - masalah matematika.

2.      Pada bidang Fisika
Terdapat Computational Physics yang mempelajari algoritma numerik untuk memecah kan teori kuantitatif fisika yang ada.

3.      Pada bidang Kimia
Terdapat Computational Chemistry yaitu penggunaan ilmu komputer untuk  membantu menyelesaikan masalah kimia, contohnya penggunaan super komputer untuk menghitung struktur dan sifat molekul.

4.      Pada bidang Geografi
Terdapat penggunaan komputasi yang diterapkan pada GIS (Geographic Information System) yang berguna untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisa informasi geografi.

5.      Pada bidang  Geologi
Pada bidang geologi teori komputasi biasanya digunakan untuk pertambangan, sebuah sistem komputer digunakan untuk menganalisa bahan-bahan mineral dan barang tambang yang terdapat di dalam tanah.

 6.    Pada bidang  Ekonomi
Terdapat Computational Economics yang mempelajari titik pertemuan antara ilmu ekonomi dan ilmu komputer mencakup komputasi keuangan, statistika, pemrograman yang di desain khusus untuk komputasi ekonomi dan pengembangan alat bantu untuk pendidikan ekonomi.

7.      Pada bidang  Sosiologi
Terdapat Computational Sosiology yaitu penggunaan metode komputasi dalam menganalisa fenomena sosial.

8.      Pada bidang  Biologi
Terdapat Bioinformatics merupakan aplikasi dari teknologi informasi dan   ilmu komputer dalam penelitian bidang biologi molekuler.

Banyak manfaat yang terjadi dengan adanya komputasi modern, diantaranya adalah: 

Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi

http://ansyahh.blogspot.com/2013/04/perkembangan-komputasi-modern.html

http://zulfikaranwaraziiz.blogspot.com/2014/03/perkembangan-teori-komputasi-modern-dan.html

http://zulfikaranwaraziiz.blogspot.com/2014/03/perkembangan-teori-komputasi-modern-dan.html

http://luciferion-knight.blogspot.com/2013/04/teori-komputasi-dan-implementasinya.html


Selasa, 11 Maret 2014

Tugas Sistem Terdistribusi

Manajemen Proses

Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses
membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:


- Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
- Menunda atau melanjutkan proses.
- Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
- Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
- Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

Manajemen Memori Utama

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
- Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
- Memilih program yang akan di-load ke memori.
- Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

Manajemen Penyimpanan Sekunder
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondarystorage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondarystorage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan diskmanagement seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.

Manajemen Sistem I/O

Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.

Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
- Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
- Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
- Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.

Referensi

 http://har-hartatik.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/hofidatur/sistem-operasi-terdistribusi
http://dhy-tha.blogspot.com/2012/01/sistem-operasi-terdistribusi.html

Pengantar Sistem Terdistribusi

Komputer telah mengalami perkembangan pesat dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Selain itu perkembangan teknologi informasi yang berkolaborasi dengan teknologi komunikasi melahirkan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun jaringan komputer, sehingga kedua teknologi itu disatukan dalam istilah TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Perangkat jaringan komputer dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak telah mengubah fungsi komputer yang pertama kali ditemukan untuk memenuhi kebutuhan dalam perang dunia 2, menjadi komputer yang terhubung dengan komputer lain dengan teknologi dan topologi yang berbeda-beda dalam jaringan komputer yang dikenal dengan istilah internetworking atau internet.

Bentuk jaringan komputer yang diwakili dalam topologi merepresentasikan bahwa komputer tidak dapat terlepas dari komputer yang lainnya dalam sebuah jaringan komputer. Hal ini karena susunan setiap komputer yang terdiri dari Prosesor dan memori akan berhubungan dengan prosesor dan memori komputer yang lain dalam jaringan komputer, tergantung dari perangkat lunak yang digunakan dalam jaringan komputer tersebut.
Ketergantungan perangkat lunak jaringan komputer ini akan membuahkan klasifikasi perangkat lunak dalam jaringan komputer, yang pertama adalah sistem  terpusat yang dimotori oleh teknologi WEB, dan yang kedua adalah sistem  terdistribusi yang dimotori oleh aplikasi dan sistem  operasi yang berbasis visual.

Definisi  Sistem Terdistribusi
Sebuah sistem terdistribusi adalah kumpulan komputer independen yang digunakan oleh pengguna sebagai satu kesatuan yang mempunyai fungsi yang sama.
Definisi tersebut memiliki dua aspek yaitu,  berhubungan dengan hardware: mesin-mesin bersifat otonom. Yang kedua berhubungan dengan software: pengguna sistem memikirkan sebagai satu komputer. 
Tujuan Sistem Terdistribusi

Setiap sistem  yang diciptakan pasti memeliki tujuan, begitupula dengan sistem  terdistribusi. Sistem  ini dibuat sebagai solusi pemecahan masalah yang terjadi dalam sistem  terpusat.

Contoh Penerapan Sistem Terdistribusi
contoh pertama, pertimbangkan jaringan dari workstation di universitas atau departemen dalam perusahaan. Selain setiap  pengguna komputer pribadi, mungkin ada banyak prosesor dalam komputer yang tidak ditugaskan untuk melakukan hal tertentu namun dialokasikan secara dinamis sesuai dengan keperluan. Sistem seperti ini mungkin memiliki sistem berkas tunggal, dengan semua file yang dapat diakses dari semua mesin dengan cara yang sama dan menggunakan nama path yang sama. Terlebih lagi, ketika pengguna mengetik perintah, sistem bisa mencari tempat terbaik untuk mengeksekusi perintah, mungkin pada komputer milik sendiri, mungkin pada workstation yang idle milik orang lain, dan mungkin di salah satu unassigned prosesor di ruang mesin superkomputer. Jika sistem secara keseluruhan terlihat dan bertindak seperti halnya prosesor tunggal dengan sistem operasi yang time sharing, akan memenuhi syarat sebagai didistribusikan sistem.
Contoh kedua, sebuah pabrik yang penuh dengan robot, masing-masing berisi komputer kuat untuk menangani tugas. Ketika robot di jalur perakitan pemberitahuan bahwa sebuah bagian mengalami kecacatan, ia akan meminta robot lain untuk membawa  penggantiannya. Jika semua bertindak seperti robot yang memiliki perangkat periferal yang sama, pusat komputer dan sistem dapat deprogram, hal ini juga dikatakan sebagai sistem terdistribusi.

Contoh terakhir, pikirkan tentang sebuah bank besar dengan ratusan kantor cabang  seluruh dunia. Setiap kantor memiliki komputer master untuk menyimpan rekening lokal dan menangani transaksi lokal. Selain itu, setiap komputer memiliki kemampuan untuk berbicara untuk semua cabang lainnya komputer dan dengan komputer pusat di kantor pusat. Jika transaksi dapat dilakukan tanpa memperhatikan di mana seorang pelanggan atau account, dan para pengguna tidak akan melihat adanya perbedaan antara sistem ini dan terpusat mainframe, ini juga dianggap sebagai sistem terdistribusi.

CONTOH SISTEM TERDISTRIBUSI :
 Internet
 Mobile Computing

 Sistem Otomasi Bank

 Deteksi Roaming Pada Telepon Seluler

 GPS (Global Positioning System)

 Retail Point-of-Sale Terminals
•   Sistem Telepon : ISDN, PSTN
 Network File System (NFS)

 Arsitektur untuk mengakses sistem file melalujaringan

 WWW

 Arsitektur client server yang diterapkan dalam infrastruktur internet

 Internet
§  Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen
§  Mengimplementasikan protokol Internet



Contoh DS : Sistem Multimedia Terdistribusi
§  Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
§  Karakteristik
§     Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
§  Video, audio, text
§     Multicast
§  Contoh:
§     Teleteaching tools (mbone-based, etc.)
§     Video-conferencing
§     Video and audio on demand
Contoh DS : Intranet
§  Jaringan yang teradministrasi secara lokal
§  Biasanya proprietary
§  Terhubung ke internet (melalui firewall)
§  Menyediakan layanan internal dan eksternal






Contoh DS : Mobile dan Sistem Komputasi Ubiquitous
§  Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
§  Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak
§  Komputer laptop, ubiquitous computing
§  Handheld devices, PDA, etc






Contoh DS lainnya
§  Sistem telepon
§     ISDN, PSTN
§  Manajemen jaringan
§     Administrasi sesumber jaringan
§  Network File System (NFS)
§     Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan
§   WWW
§     Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
§     Shared resources (melalui URL)
World Wide Web




Referensi