Dua tahun yang lalu setelah saya lulus SMA saya
memiliki waktu libur panjang sebelum akhirnya masuk ke Peruguruan tinggi. Iseng
iseng saya magang di salah satu perusahaan tempat ayah saya bekerja tepatnya perusahaan
itu bergerak di bidang kabel. Pas saya masuk ternyata perusahaan itu akan
mengahadapi proses pengauditan dengan ISO
(Internasional Standart Organization) bulan
depan.
Standar ini di kembangkan untuk membantu organisasi dari semua jenis dan ukuran
untuk menerapkan dan mengoprasikan system manajemen mutu yang efektif.
Saya di beri kepercayaan untuk membantu Manajer Representatif (MR) dalam
membuat dan mengembangkan system majamen mutu di perusahaan tersebut. Nah loh
saya bingung waktu dipilih untuk mengerjakan tugas itu, yang ada dipikiran
saya,apa itu manajemen mutu?? dan system itu akan digunakan untuk apa si???
Akhirnya saya mulai observasi ke lapangan ternyata system yang dibuat oleh
perusahaan tersebut untuk mencapai suatu tujuan atau target yang memenuhi persyaratan
produk dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan, proses terkait dalam spesifikasi
teknik, standar produk, standar proses, perjanjian kontrak dan persyaratan
regulasi. dengan pengendalian perbaikan kinerja, kelengkapan alat ukur dan mesin
serta terdokumentasi baik dalam instruksi kerja maupun lembar kerja
manual yang di laporkan oleh supervisor di setiap departemen. Perusahaan itu
memiliki beberapa dertemen yaitu Manager Representatif, HRD, Marketing, Purchasing, PPIC, Produksi, QA, dan Teknik.
Sedangkan system manajemen mutu itu
sendiri adalah system yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal
mutu yang berkaitan dengan sasaran mutu dan kebijakan mutu
Berikut konsep yang berkaitan dengan system manajemen
mutu
Sistem manajemen mutu tidak semudah konsep dan
defenisinya. Dalam implementasinya terdapat beberapa kendala yaitu :
- Melaksanakan secara konsisten persyaratan yang telah di tentukan.
- Melakukan sosialisasi kepada seluruh pengendali prosedur secara terus menerus.
- Harus mengevaluasi kinerja sumber daya manusia yang ada di dalam perusahan tersebut secara konsisten.
- Tidak semua perusahaan mampu mengikuti modernisasi dalam bidang mesin dan alat ukur.
- Terhambatnya jadwal kedatangan pemesanan barang.
- Pada saat pengauditan terkadang pegawai belum siap memberikan penjelasan secara dokumentasi dan prosedur yang telah di tetapkan perusahaan.
Berikut merupakan pedoman mutu proses bisnis dalam
perusahaan kabel yang telah di setujui oleh pimpinan puncak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar